Postingan

Alat-Alat Gambar Teknik Dan Penggunaannya

Gambar
Alat-Alat Gambar Teknik Dan Penggunaannya Untuk mencapai tujuan menggambar yang baik selain kita perlu memahami standard ISO, kita perlu alat-alat yang baik pula. Dengan alat-alat yang baik dan ditunjang dengan keterampilan penggunaan alat-alat akan tercapailah tujuan tadi. Tentu saja dengan peralatan yang lengkap, belum tentu dapat terampil menggambar kalau saja tanpa latihan. Dengan peralatan sederhana pun, jika penggunaan alat-alat gambar dilaksanakan dengan baik, konsekuen dan disiplin, akan membantu di dalam keberhasiln menggambar. Sekali lagi ketekunan, kerajinan, kekonsekuenan dan kedisiplinan dalam menggunakan alat merupakan langkah awaal untuk keberhasilan dalam menggambar teknik. Alat-alat yang dipakai dalam menggambar teknik, antara lain : 1. Kertas Gambar Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas manila dan kertas kalkir. Kertas manila adalah jeni kertas yang tidak tembus cahaya dan agak tebal. adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transpara

Fase Penerbangan Pesawat Terbang

1.   Taxi Pada saat di bandara, pesawat melakukan  taxi  (bergerak di darat) dengan mengikuti garis kuning dari apron (tempat parkir pesawat) dan memasuki  runway  (landas pacu) dan mengambil posisi untuk  take-off . Kecepatan  taxi  itu sendiri dibatasi untuk menghindari tergulingnya pesawat saat berbelok dan menabrak dengan pesawat lain.  2.  Take-off Setelah pesawat melakukan  taxi  dan sampai di  runway  pada posisi siap  take-off , mesin pesawat diposisikan pada daya yang tinggi dan mendorong/menarik pesawat bergerak maju hingga kecepatan tinggi tertentu untuk transisi dari darat ke udara. transisi dari darat ke udara tersebut disebut dengan  take-off  atau lepas landas. Kecepatan  take-off  dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti berat pesawat, desain sayap, kondisi udara, penggunaan flap dan slat. Pada umumnya, semakin berat pesawat, kecepatan dan jarak  take-off  yang dibutuhkan semakin besar. Adapun  head wind  atau angin dari arah depan pesawat dapat mengurangi ke

Welding

Pengertian Welding Welding adalah penyambungan besi dengan cara membakar. Terdapat beberapa definisi dari las. Berdasarkan definisi Deutsche Industrie Normen (Standard industri Jerman), las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair.  Dapat disimpulkan bahwa las adalah menyatukan 2 bagian logam dengan energi panas. Klasifikasi las dibagi dalam las cair, las tekanan, las patri dll. Macam-Macam Proses dan Jenis Welding  Berdasarkan Panas Listrik - SMAW (Shield Metal Arc Welding) Proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material dasar dan elektroda. Panas tersebut ditimbulkan oleh lompatan ion listrik yang terjadi antara katoda dan anoda (ujung elektroda dan permukaan plat yang akan dilas). - SAW (Submerged Arc Welding) Proses memadukan material yang dilas dengan cara memanaskan dan mencairkan metal induk dan elektroda oleh busur listrik yang terletak diantara metal induk dan elektroda. Arus dan bu

Macam-Macam Proses dan Jenis Welding

Berdasarkan Panas Listrik SMAW (Shield Metal Arch Welding)  SMAW (Shield Metal Arch Welding)  adalah las busur nyala api listrik terlindung dengan mempergunagakan busur nyala listrik sebagai sumber panas pencair logam. Jenis ini paling banyak dipakai dimana–mana untuk hampir semua keperluan pekerjaan pengelasaan. Tegangan yang dipakai hanya 23 sampai dengan 45 Volt AC atau DC, sedangkan untuk pencairan pengelasan dibutuhkan arus hingga 500 Ampere. Namun secara umum yang dipakai berkisar 80 – 200 Ampere. SAW (Submerged Arch Welding)   SAW (Submerged Arch Welding) adalah las busur terbenam atau pengelasan dengan busur nyala api listrik. Untuk mecegah oksidasi cairan metal induk dan material tambahan, dipergunakan butiran–butiran flux/slag sehingga bususr nyala terpendam di dalam ukuran–ukuran flux tersebut. ESW (Electro Slag Welding) ESW (Electro Slag Welding) adalah pengelasan busur terhenti, pengelasan sejenis SAW namun bedanya pada jenis ESW busurnya nyala mencairkan fl

Pesawat Biplane

Gambar
1. Sejarah Biplane Penemuan-penemuan bertahap, mereka kembangkan. Mulai dari metode prinsip dasar lift and drag, dengan merangkai layang-layang dengan dua rangkap sayap besar atau disebut dengan biplane. Kerangka ini terinspirasi dari mahluk hidup yang alamiah dapat terbang yaitu burung. Pada akhirnya mereka menemukan cara untuk mengontrol kemudi pesawat. Yakni dengan menambahkan sirip serta ekor yang dapat bergerak sebagai penyeimbang dan dapat mengontrol keseimbangan pesawat. Pada tahun 1900-1902 Wright bersaudara melakukan percobaan dengan menggunakan pesawat tanpa mesin, atau biasa disebut dengan glider. Percobaan pertama glider tersebut di tahun 1900, hanya mampu memberikan daya angkat setengah kali dari yang di kalkulasikan, memang tidak terlalu baik. Di tahun berikutnya mereka kembali meluncurkan pesawat glider kedua. Yang bahkan kali ini performa nya lebih buruk, dengan keadaan yang tidak stabil dan kehilangan kecepatan di ketinggian rendah, menandakan bukan hasil yang b

Fungsi dan Standarisasi Gambar Teknik

Fungsi Gambar Teknik Gambar adalah sebuah alat untuk menyatakan maksud dan penerus informasi, sering juga disebut sebagai "bahasa teknik", oleh karena itu gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif dan dapat dikelompokkan dalam 4 (empat)  golongan : 1.1 Penyampaian Informasi Gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada perencana proses, pembuatan, pemeriksaan, peakitan dan sebagainya. Orang-orang bersangkutan bukan saja orang dalam pabrik sendiri, tetapi juga orang-orang dalam pabrik sub kontrak ataupun orang-orang asing dengan bahasa lain.  1.2 Penyimpanan Infomasi Gambar merupakan data teknis yang sangat penting pada suatu perusahaan. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk mensuplai bagian-bagian produk untuk perbaikan, tetapi gambar diperlukan untuk disimpan, diarsipkan dan dipergunakan sebagai bahan informasi untuk rencana baru di kemudian hari. Untuk itu diperlukan cara-cara penyimpanan, ko

Electrical Cable

Pengertian Electrical Cable Kabel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan electrical cable adalah media untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari Konduktor dan Isolator. Konduktor atau bahan penghantar listrik yang biasanya digunakan oleh Kabel Listrik adalah bahan Tembaga dan juga yang berbahan Aluminium meskipun ada juga yang menggunakan Silver (perak) dan emas sebagai bahan konduktornya namun bahan-bahan tersebut jarang digunakan karena harganya yang sangat mahal. Sedangkan Isolator atau bahan yang tidak/sulit menghantarkan arus listrik yang digunakan oleh Kabel Listrik adalah bahan Thermoplastik dan Thermosetting yaitu polymer (plastik dan rubber/karet) yang dibentuk dengan satu kali atau beberapa kali pemanasan dan pendinginan. Kabel Listrik pada dasarnya merupakan sejumlah Wire (kawat) terisolator yang diikat bersama dan membentuk jalur transmisi multikonduktor. Dalam pemilihan kabel listrik, kita perlu memperhatikan beberapa faktor penting yaitu warna